Mengapa kain menumpuk?

Dengan terus meningkatnya taraf hidup masyarakat, persyaratan pakaian tidak hanya sebatas kehangatan dan daya tahan, tetapi juga mengedepankan persyaratan baru dalam hal kenyamanan, estetika, dan fungsionalitas.Kain rentan terhadap pilling saat dipakai, yang tidak hanya membuat tampilan dan nuansa kain menjadi lebih buruk, namun juga membuat kain menjadi aus dan mengurangi performa pemakaian kain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pilling

1. Sifat serat

Kekuatan serat

Serat dengan kekuatan tinggi, perpanjangan panjang, ketahanan tinggi terhadap pembengkokan berulang, dan ketahanan aus yang kuat tidak mudah aus dan rontok selama gesekan, tetapi akan menyebabkan serat tersebut semakin terjerat dengan gugusan rambut dan bola rambut di sekitarnya hingga membentuk bola yang lebih besar. .Namun kekuatan seratnya rendah, dan bola rambut yang terbentuk mudah rontok dari permukaan kain setelah digosok.Oleh karena itu, kekuatan seratnya tinggi dan mudah dipilin.

Panjang serat

Serat pendek lebih mudah untuk dipilin dibandingkan serat panjang, dan filamen kurang rentan terhadap pilling dibandingkan serat pendek.Ketahanan gesekan serat panjang pada benang lebih besar dibandingkan serat pendek, dan tidak mudah ditarik keluar dari benang.Dalam jumlah penampang serat yang sama, serat panjang lebih sedikit terkena permukaan benang dibandingkan serat pendek, dan kecil kemungkinannya untuk tergesek oleh gaya luar.Filamen poliester memiliki kekuatan tinggi, tidak mudah aus dan pecah jika terkena gaya mekanis eksternal, dan kain filamen poliester tidak mudah menumpuk.

kehalusan serat

Untuk bahan baku yang sama, serat halus lebih cenderung mengalami pilling dibandingkan serat tebal.Semakin tebal seratnya, semakin besar kekakuan lenturnya.

Gesekan antar serat

Gesekan antar serat besar, serat tidak mudah tergelincir, dan tidak mudah menumpuk

2. Benang

Faktor utama yang mempengaruhi pilling kain adalah sifat berbulu dan ketahanan aus benang, yang melibatkan metode pemintalan, proses pemintalan, pelintiran benang, struktur benang dan faktor lainnya.

Metode pemintalan

Susunan serat pada benang combed relatif lurus, kandungan serat pendek lebih sedikit, serat yang digunakan umumnya lebih panjang, dan bulu benang lebih sedikit.Oleh karena itu, kain combed umumnya tidak mudah dipilin.

Proses berputar

Selama seluruh proses pemintalan, serat-serat tersebut disusun dan disisir berulang kali.Jika parameter proses tidak diatur dengan benar dan peralatan dalam kondisi yang buruk, maka serat akan mudah rusak dan patah selama pemrosesan, mengakibatkan tumpukan pendek bertambah, sehingga membuat benang berbulu dan partikel rambut meningkat, sehingga mengurangi ketahanan pilling pada kain.

Putaran benang

Putaran yang tinggi dapat mengurangi bulu benang dan kecil kemungkinannya menyebabkan pilling, namun peningkatan putaran akan mengurangi kekuatan kain dan mempengaruhi nuansa dan gaya kain.

3.Fstruktur abrik

Keketatan

Kain dengan struktur longgar lebih rentan terhadap pilling dibandingkan kain dengan struktur ketat.Apabila kain yang berstruktur rapat digosokkan pada benda luar maka tidak mudah timbul mewah, dan mewah yang dihasilkan tidak mudah tergelincir ke permukaan kain karena besarnya hambatan gesek antar serat, sehingga dapat mengurangi fenomena pilling, sepertikain rajutan.Karena benang yang terbuka memiliki luas permukaan yang besar dan struktur yang longgar, maka umumnya lebih mudah untuk dipilin daripada kain tenun;dan seperti kain berukuran tinggi, yang umumnya lebih kompak, kain berukuran rendah lebih rentan terhadap pilling dibandingkan kain berukuran tinggi.

Kerataan permukaan

Kain dengan permukaan rata tidak mudah menggumpal, dan kain dengan permukaan tidak rata mudah menggumpal.Oleh karena itu, ketahanan pilling pada kain berpola lemak, kain berpola umum,kain tulang rusuk,dan kain jersey ditingkatkan secara bertahap.


Waktu posting: 10 November 2022
Obrolan Daring WhatsApp!